Minggu, 20 Desember 2015

Sistem IT Baru, Beli Produk Jadi atau Buat Sendiri ?




Salah satu pertanyaan yang muncul pada setiap kali saya berdiskusi dengan rekan-rekan atau dengan calon pelanggan adalah, "kami akan mengganti sistem lama kami, mana yang lebih baik, membuat/membangun sendiri sistem tersebut atau membeli produk yang sudah ada di pasar?"

Suatu pertanyaan yang sangat simple, akan tetapi mungkin sulit untuk dijawab. Tulisan ini mungkin hanya bisa memberikan sedikit gambaran dari hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangannya.

Sabtu, 19 Desember 2015

Mengganti Sistem, Bukan Proyek IT !!!


Beberapa bulan terakhir ini saya menemui beberapa calon pelanggan untuk mengganti system komputerisasi mereka dan saya melihat ada salah satu kesamaan yang cukup mengganggu sehingga saya merasa sangat perlu menulis untuk sharing.

Setiap kali bertemu prospek terutama yang membagikan pengalaman bahwa betapa penggantian system komputersasi mereka sebelumnya terbilang gagal. Saya selalu bertanya apa kira-kira penyebabnya menurut pandangan mereka? Umumnya mereka menyalahkan system yang tidak flexible atau consultant yang tidak mumpuni / cukup berpengalaman.

Ada satu kemiripan saya temui hampir disetiap proyek yang boleh terbilang "gagal" atau "banyak tantangan" yaitu pada saat saya mengajukan pertanyaan "Siapa manajer proyek dari implementasi system tersebut?" dan jawabannya hampir selalu sama yaitu "Manajer IT atau Manajer EDP".

Rabu, 09 Desember 2015

Senyum!!... Mudah dan Gratis?

     Beberapa hari lalu saya menerima gambar yang berisi tulisan dari Mother Teresa - "Everytime you smile at someone it is an Action of Love, a  Gift to that person, a beautiful thing.
Saya percaya kita semua setuju untuk hal ini, dengan tersenyum kita bisa menyelesaikan banyak hal.

    Tapi semakin dipikir-pikir saya termasuk orang yang tidak mudah untuk tersenyum atau mungkin terlalu serius. Kadang saya "iri" melihat beberapa rekan yang sangat "friendly" setiap kali berjumpa selalu memberikan senyum lepas yang selalu melegakan kita. Serasa tidak pernah ada masalah, padahal mungkin masalah yang dia hadapi lebih berat dari yang saya hadapi. Kadang bahkan bertemu dengan rekan barupun mereka mampu memberikan senyum yang terbaik :).

Selasa, 13 Oktober 2015

Freemium in Retail dengan menggunakan Teknologi Informasi



(Majalah Ritel Indonesia - Ed Maret 2015)
by Andy Djojo Budiman
Co-founder & Partner STEM - SAP Partner (www.sterling-team.com)

3 Nov, 2014, kantor saya PT. Sterling Tulus Cemerlang (www.sterling-team.com) memperkenalkan aplikasi kasir yang dapat digunakan untuk mobile device andorid yang kami namakan iREAP LITE POS, aplikasi ini merupakan program berbagi kami (Corporate Social Responsibility) kepada para peritel mikro dan usaha personal. Karena hal ini adalah program CSR progam ini kami bagikan secara Gratis, ya bahkan tanpa iklan. Aplikasi ini dapat diunduh langsung di Google Play.
3 hari kemudian Nov 6, 2014 Microsoft mengumumkan memberikan produk microsoft office (excel, word, dan powerpoint) kepada pengguna Android, setelah sebelumnya mengumumkan maret lalu mengumumkan release microsoft office untuk platform iOS (ipad dan iphone). sejalan dengan itu microsoft memberikan fasilitas Edit document secara GRATIS, yang dalam kata lain microsoft memberikan fungsi lebih dari yang sebelumnya hanya bisa VIEW.

Senin, 07 September 2015

Belajar Merendahkan Hati... BISA walaupun Sulit... dan Terus Belajar

Pagi ini dengan usaha dan motivasi saya berhasil mengangkat sepatu lari dan jacket untuk menyelesaikan "tugas" harian target untuk berinvestasi pada harta Jasmani supaya tetap fit. Menikmati pagi ini 5:45 udara yang masih segar dan dingin serasa menambah semangat dan dalam hati "lumayan juga bisa napas banyak, sambil denger suara burung dialam yang semakin jarang".

Oh iya, saya banyak di nasehati oleh rekan-rekan yang sudah pengalaman bersepeda dan lari pagi, bahwa aturan no 1 untuk lari diluar adalah "Jalan/Lari HARUS MELAWAN Arah lalu lintas agar bisa melihat lalu lintas didepan kita juga harus di pinggir sekali jika kebetulan tidak ada trotoar". Karenanya 3th ini saya selalu inget pesan rekan-rekan. Juga sedih karena ada beberapa rekan-rekan yang bersepeda terkena kecelakaan.

Sabtu, 01 Agustus 2015

Retail Online Now or Too Late

(Majalah Ritel Indonesia - Ed Januari 2015)
By Andy Djojo Budiman

Co-founder & Partner STEM - SAP Partner (www.sterling-team.com)

Pada saat menyiapkan sharing untuk topik kali ini, saya merasa sedikit lebih tertantang. Mengapa? Karena dari judulnya seakan-akan kami membawa retailer untuk berpikir strategic, dimana sebagai konsultan sistem informasi bisnis (ERP) - selama ini kami lebih banyak melakukan hal-hal praktis. Kalaupun ada hal-hal strategic yang kami pikirkan, lebih kami gunakan untuk kepentingan internal, walaupun kadang-kadang kami bagikan juga kepada customer untuk sharing.

Selama ini sebagai konsultan ERP, kami lebih banyak menghabiskan waktu untuk memperbaiki operasional internal perusahaan dan menjadikannya efektif dan efisien. Namun sejak tahun 2012, kami mulai melihat perkembangan penetrasi internet sejalan dengan kemajuan perangkat smart phone membuat kami mulai memasuki bisnis yang berhubungan dengan internet - dalam hal ini kami menangani operasional toko online.

Kami merasa saat ini pebisnis ritel sudah sadar bahwa mereka harus masuk dan memulai melakukan investasi di toko online. Sharing dari event Veritrans Agustus 2014 lalu - The Rise of eCommerce memberikan masukan sebagai berikut:

Senin, 20 Juli 2015

Rp 200, IT IS NOT MY PROBLEM, IT IS YOUR PROBLEM



Berapa berartinya 200 rupiah? 2 minggu lalu saya dan istri kebetulan memiliki kesempatan berkunjung ke Bali, dalam satu kesempatan kami mampir ke salah satu minimarket didaerah Kuta.

Pada saat memasuki toko tersebut, terlihat seorang asing sedang menghitung uang. Saya tidak begitu memperhatikan sampai kami selesai berbelanja beberapa botol air mineral dan siap membayar dan ternyata pelanggan tersebut belum beranjak. Baru kami sadari bahwa ternyata berdasarkan hitungannya uang kembaliannya kurang 200 rupiah.

si kasir berusaha menjelaskan bahwa dia tidak memiliki kembalian 200 rupiah dan berharap pelanggan tersebut dapat memahaminya atau menerimanya, seperti pada umumnya kita pasti akan menerima dengan "lapang dada" atau "terpaksa" atau "tidak perduli". Akan tetapi response pelanggan tersebut cukup mengagetkan saya, karena dia ngotot dengan berkata "it is not my problem, it is your problem". Saya cukup kaget karena dalam hati, ngapain juga sich ngotot duit 200 perak, seperti kebiasaan kebanyakan kita juga diperlakukan seperti itu.

Selasa, 02 Juni 2015

Tantangan dalam Implementasi Sistem ERP


Majalah Retail Indonesia Ed Desember 2014 - Tantangan dalam Implementasi Sistem ERP


(Majalah Ritel Indonesia - Ed Desember 2014)
Andy Djojo Budiman
Co-founder & Partner STEM - SAP Partner (www.sterling-team.com)


25 tahun kami menjadi konsultan IT khususnya ERP, demikian banyak cerita dan pengalaman yang kami temui di lapangan tentang implementasi sistem ERP. Banyak perusahaan yang merasa puas, namun tidak sedikit perusahaan yang gagal dalam melakukan pergantian sistem lama dengan sistem baru atau mengimplementasi sistem baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Pada umumnya, tujuan perusahaan mengganti sistem baru adalah untuk Efisiensi, Automasi, Kontrol terhadap bisnis proses serta Integrasi sistem dan data antar departemen. Sayangnya, pada akhir proyek implementasi  - mereka merasa bahwa tujuan yang diinginkan tidak tercapai dan banyak dari pengguna (user) yang  berkomentar: 'sistem yang baru tidak cocok dan sistem yang lama jauh lebih baik'. Hal ini tentu akan membuat pihak Top Management bingung karena harapannya tidak dapat terpenuhi dan sistem baru justru mengganggu proses operasional harian. Ini merupakan tantangan implementasi yang banyak menimbulkan rasa frustrasi bagi banyak pihak.

Rabu, 27 Mei 2015

Menjadikan Kebiasaan (Habit) tidak Mudah namun Patut diperjuangkan

Berapa banyak kita sudah membaca buku, artikel, mendengarkan sharing rekan sampai membayar jutaan bahkan puluhan juta rupiah untuk mendapatkan kunci sukses. Sering nya pada saat tersebut kita begitu termotivasi dan memutuskan untuk menjalankan apa yang sudah dibagikan atau diajarkan.

Sayangnya lebih sering kita kemudian gagal dalam menerapkan hal-hal tersebut.
Pendapat pribadi saya akhirnya jatuh kepada bagaimana kita bisa membuat sesuatu yang ingin kita capai menjadi KEBIASAAN / HABIT. Kebiasaan adalah sesuatu yang kita secara Rutin melakukannya tanpa berat hati atau terpaksa bahkan tanpa Sadar, dan apabila kita tidak melakukannya ada sesuatu perasaan yang kurang.

Banyak yang memberi contoh kebiasaan kita menggosok gigi dan mandi adalah sesuatu yang kita lalukan secara rutin tanpa paksaan dan apabila tidak kita lakukan kita merasa ada yang kurang.

Teori diatas memang mudah, tapi menjalankannya adalah suatu cerita yang lain dan hanya dengan pertolongan Tuhan kita bisa melakukannya.
Ijinkan saya membagikan pengalaman saat ini saya sedang berlatih untuk menjadikan olah raga pagi dalam hal ini jogging menjadi Habit. Setelah mengerti kelebihan-kelebihan yang didapat dari jogging (kita serahkan kepada yang lebih ahli untuk membahas ini), hal-hal yang harus dihindari seperti terserempet kendaraan karena terlalu asik di jalan, sampai ke teknik jogging. 3 tahun lalu saya mulai melakukan "kebiasaan ini".

Pagi ini setelah hampir 3 tahun saya melakukannya, tetap saja perasaan malas tetap mampir dan memberikan berbagai alasan. Alasan untuk tetap tidur bukan hal yang memberatkan buat kasus saya, tapi godaan untuk membaca atau membalas email-email yang masuk adalah godaan saya. Pagi ini saya "berjuang" untuk mengalahkan godaan-godaan tersebut dan berhasil. Ini berarti saya belum berhasil menjadikan acara jogging ini suatu Habit karena rasanya masih "berat" untuk melakukannya, dan tidak jarang saya gagal melawan godaan yang lain tentunya kita mencari-cari alasan yang kelihatannya lebih baik.



Harapan kita semua tentu dapat mencapai potensi yang Tuhan inginkan dan dengan tubuh yang sehat.

salam


Jumat, 20 Maret 2015

Terlalu FOCUS pada kepada Problem kita

Pagi ini istri saya yang sedang dalam persiapan pelayanan koor menjelang hari raya jumat agung & paskah, latihan mengulang dan menghafakan sebuah lagu. Tadinya saya tidak begitu memperhatikan karena lagu tersebut dalam bahasa mandarin dan kebetulan saya tidak mengerti artinya. Sampai dia memberikan sebuah video di youtube. Ternyata video lagu ini sangat baik dan menguatkan kita sekeluarga,

Berapa sering kita merayakan jumat agung dan paskah, tapi kita tetap focus dan kawatir kepada penderitaan-penderitaan hidup kita. Kita selalu lupa apa yang Yesus derita jauh lebih berat, bahkan dia menderita untuk kita. Sedangkan kita boro-boro menderita untuk orang lain, cobaan dan tantangan yang kita hadapi sendiri saja sudah membuat kita pusing dan sering complain kepada Tuhan.

berikut sharing video lagunya semoga dapat selalu mengingatkan kita, tidak hanya menjelang jumat agung, tapi seumur hidup kita.

祢钉痕的手 Ni Ding Hen de Shou (Your Nail-scarred Hands ) 

 祢钉痕的手 抚慰我伤口
Your nail-scarred hands caress and pacify my wounds
要亲自医治我的痛
To personally heal my pain
看著祢的手 想到祢的痛
Looking at Your hands and thinking of Your pain
我顿时忘掉 自己一点点的痛
Immediately I forget the little pain that I have

主,请教导我 不要那么在乎痛
Lord, teach me not to be too concerned about my own pain
让我也能够被骂不还口
Help me not to retaliate when being scolded
让我时常 看到祢钉痕的手
Show me always Your nail-scarred hands
知道我的痛永远不及祢的痛
So I would know my pain can never compare to Yours


Sabtu, 14 Maret 2015

Beautiful Mind

Akhir minggu, bongkar-bongkar buku-buku lama, teringat akan satu buku yang selalu menarik saya. "How to Have a Beautiful Mind" karangan Edward de Bono.

Hari ini bahasan buku ini menjadi semakin relevan di banding 7 tahun lalu dimana saya menemukan buku ini. Kenapa? karena dengan fasilitas online Social Media yang semakin berkembang melahirkan trend yang semakin menekankan kepada kondisi fisik kita. Kegiatan foto-foto selvi pasti semakin mendorong kita semua lebih mementingkan kondisi luar/fisik kita.

Berapa lama biaya dan waktu yang kita habiskan untuk kondisi fisik kita? untuk pergi ke tempat-tempat Gym/fitness, ke salon, kosmetik, sampai ke waktu yang kita habiskan. Disisi lain berapa banyak waktu dan biaya yang kita habiskan untuk mengisi Pikiran/Mind kita ?

De Bono "the beauty of your mind shows in your conversation, just as people can look at your physical beauty they can listen to the beauty of your mind"

Sabtu, 21 Februari 2015

apakah PASSION itu?

Beberapa tahun ini kita menjadi sangat familiar dengan kata Passion? di buku-buku, seminar, bahkan kantor-kantor sering kata Passion ini kita gunakan. Bahkan anak-anak kita juga kita coba bantu arahkan agar dapat menemukan Passion nya.

menurut merriam-webster.com definisi Passion adalah a strong feeling of enthusiasm or excitement for something or about doing something. Karena nya banyak yang menyampaikan apabila kita bekerja sesuai dengan Passion kita maka kita akan merasa "tidak bekerja" karena kita senang dengan apa yang kita kerjakan.

Wah suatu definisi yang indah, lalu kalau begitu PR kita adalah 
1. Bagaimana menemukan passion kita?
2. Apakah dengan bekerja sesuai dengan Passion kita, maka kita tidak akan pernah Stress. Karena kita menikmati pekerjaan kita

kata passion ini begitu positive nya sampai-sampai kadang saya merasa ini sering dijadikan alasan oleh kita, untuk "melarikan diri" dari apa yang kita lakukan dengan alasan bahwa "tidak sesuai passion saya"

Bagaimana menemukan atau kita yakin apa sebenarnya Passion kita?
biasanya kita akan berkata bahwa, hal 'A' adalah passion saya, karena saya senang mengerjakannya dan tanpa perasaan terpaksa. Saya pribadi merasa bahwa hal inilah yang bisa berbahaya dan menjadi jebakan. karena apa yang kita rasa kita senang mengerjakannya hanyalah bersifat subjective dari diri sendiri.

Berikut beberapa pemikiran agar kita dapat lebih yakin akan passion kita, point2 ini hasil dari beberapa literatur dan diskusi yang coba saya kumpulkan.
1. Saya senang melakukan sesuatu dengan penuh semangat dan pengabdian, point ini saja tidak cukup, dan harus diikuti oleh point-point selanjutnya.
2. Selain saya senang melakukannya, saya selalu ingin melakukannya lagi bahkan sebelum pekerjaan tersebut selesai.
3. Orang lain memberitahu saya, apa yang saja kerjakan terlihat mudah padahal sangat sulit untuk orang lain. Passion anda pastinya sejalan dengan kualitas hasil perkerjaan anda. Apabila orang lain tidak melihat hasil yang baik dari pekerjaan anda yang anda pikir passion anda, bisa jadi kita hanya terbawa hobby. Input dari orang lain ini sangat penting agar kita mendapatkan input yang objektif.
4. Pada saat kita menghadapi masalah pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan terus berusaha mencari jalan keluarnya, bukan malah sebaliknya berkata "wah saya stress, sepertinya ini bukan passion saya".

Jika begitu apakah jika kita bekerja sesuai dengan Passion kita maka kita tidak akan pernah stress?, saya pribadi beranggapan, dalam setiap pekerjaan yang kita kerjakan pasti "stress" ada tantangan apabila tidak ingin kita sebut sebagai permasalahan. Dengan bekerja sesuai dengan passion kita, maka pasti tantangan akan terasa ringan dan bukan kita anggap sebagai beban.

Jadi apakah passion kita?



Minggu, 08 Februari 2015

Seberapa dekat kita dari target Resolusi tahun 2015?

Minggu 8 Februari 2015, hampir 40 hari kita jalani tahun 2015. Seberapa dekat kita dengan target tahun 2015 kita? Jika kita hitung secara matematis maka 39 hari yang sudah kita jalani dibagi dengan 365 hari, maka seharusnya Target / Goal kita sudah mencapai sekitar 10% nya.

Mari kita periksa hal ini, semoga target tersebut sudah tercapai atau paling tidak mendekati. Atau jangan-jangan kita malah sudah lupa dengan target-target kita di awal tahun 2015 karena kesibukan rutinitas kita sehari-hari. Karenanya di awal tahun saya sempat menulis bahwa resolusi perlu dituliskan bukan hanya ada didalam pikiran kita.


Gambar kiri berikut ini saya coba rangkum proses kita dalam mencapai Goal/Target kita. Hal ini bukan hasil pemikiran saya, ini lebih banyak hasil dari sharing rekan-rekan senior, mentor, diskusi, seminar dan beberapa buku.

Langkah pertama yang paling kritis dan sampai sekarang saya sendiri masih belajar dan memohon hikmat Tuhan adalah Believe, adalah apakah kita memiliki keyakinan bahwa kita akan mencapai Goal yang kita tentukan.

Sering karena kita tidak yakin atau Pede, akhirnya kita tidak berani menentukan Goal "besar" hal ini karena dibayang-bayangi oleh perasaan atau pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana mungkin? bagaimana caranya? terutama kita yang mempunyai sifat teknis dan detail. Sering hal-hal detail sudah membayangi sehingga akhirnya Goal yang ditentukan sesuatu yang sudah pasti tercapai.

Sharing sedikit pada Jan 2015, salah satu goal pribadi saya adalah untuk Kesehatan dengan cara jogging 15KM. Angka ini untuk teman-teman bisa banyak artinya. Rekan-rekan yang sudah biasa lari marathon akan menganggap bahwa 15KM sangat mudah dicapai, sebaliknya bagi rekan-rekan yang masih belum rutin berolah raga akan merasa jarak 15KM sangat jauh.

Bagi saya angka 15KM apabila dilihat sepintas juga merupakan GOAL yang sangat sulit jika tidak ingin kita bilang mustahil tercapai. Yang menarik adalah ternyata tanggal 2 January satu hari setelah resolusi saya mencapai 15KM dengan waktu yang cukup lama dan usaha yang penuh perjuangan (bertahan karena lelah dan juga karena rasa bosan).

Hal ini menjadikan saya berpikir apakah target saya yang terlalu rendah? saya hanya berani menentukan Goal yang bisa saya capai?
Sebagai latar belakang jogging ini coba saya lakukan sejak 2 tahun lalu dan setiap tahunnya sejak tahun 2013 saya menentukan target 5KM, dan tahun 2014 target 10KM. Keduanya berhasil saya capai sehingga untuk saya menentukan target 15KM mungkin bukan perkara yang sulit. Tapi apakah saya berani menentukan target Half Marathon (21 KM) atau bahkan Marathon (42,195 KM) yang mungkin saat ini saya rasa mustahil.

Belajar dari proses yang saya jalani dalam menentukan Target/Goal, mempunyai kepercayaan (Believe) bahwa kita bisa mencapai Target/Goal tersebut merupakan hal yang penting. Proses selanjutnya bagaimana kita menentukan Strategi untuk mencapai Goal tersebut, dan Langkah-langkah yang akan kita ambil adalah akibat dari Believe dan Goal yang kita punya.

Kiranya Tuhan memberikan hikmat sehingga kita dapat mengerti rencanaNya dalam hidup setiap kita pribadi sehingga Target-Target (Goals) yang kita tentukan sejalan dengan rancanganNya. Dia juga yang akan memberikan kepercayaan diri kepada kita sesuai janjiNya yang akan menyertai hidup kita.

Semoga Bermanfaat.

Minggu, 01 Februari 2015

Program Berbagi iREAP LITE POS mencapai 500 Download

Dear customers, friends and families

Terima kasih untuk dukungan anda semua pada program berbagi kami iREAP LITE POS. Tanggal 31 Januari 2015 kemarin, program ini mencapai satu pencapaian (milestone) baru yakni 500 download.
Sejak 3 November 2014 kami luncurkan untuk digunakan secara umum untuk bisnis mikro kecil (UKM), khususnya bisnis ritel mikro dan bisnis perorangan.

Dalam 3 bulan ini kami mendapatkan banyak masukan-masukan positif, dukungan-dukungan dari semua rekan-rekan yang meberikan energi positif untuk kami semua, banyak fitur dan perbaikan yang kami lakukan berdasarkan masukan-masukan tersebut.

Koneksi ke wireless printer dan bluetooth printer, backup dan restore data ke Google Drive atau ke Local Drive, dan tak lupa juga Upload Master Barang dan Harga melalui Excel file merupakan beberapa fungsi tambahan yang kami lakukan berdasarkan masukan-masukan rekan-rekan semua.

Semoga aplikasi ini bisa menjadi lebih mudah digunakan dan bermanfaat bagi usaha mikro.

Informasi lebih detail bisa didapatkan dengan cara update/download aplikasi di www.sterling-team.com/ireaplite.html

salam,
andy djojo budiman
co-founder (www.sterling-team.com)


Makin Tertekan Semakin Berprestasi (Sambungan)



Menyambung tulisan sebelumnya Tetap Berprestasi meski dalam Tekanan bagaimana si Cantik anggrek merpati berbunga ditengah-tengah kondisi cuaca ektrim yang berubah-ubah panas dan hujan.

rekan-rekan nya juga tidak ingin ketinggalan, berikut beberapa yang turut berbunga beberapa hari belakangan ini. si Ekor Tupai (Rhycostylis Retusa) (gambar kiri) anggrek species (dihasilkan dari alam bukan silangan manusia) ini dapat ditemui di Jawa, Sumatera, Bali, Lombok, Malaysia, Thailand, Cambodia, Vietnam, Laos, Myanmar dan Philippines.












Anggrek Sikat (Dendrobium Secundum), sebaranan Jawa dan
Kalimantan Barat, periode bunga Januari, Juni s/d Desember (ref-Anggrek Species Kalimantan Barat Volume 1).

Saya selalu belajar untuk mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu beragam dan diciptakan dengan sangat sempurna. Bukan hanya itu, anggrek-anggrek species sering lebih sulit dipelihara dirumah-rumah walaupun banyak usaha yang saya lakukan dengan memberikan perhatian, menyiram dan memberikan vitamin-vitamin, namun umumnya alam dan Pencipta nya lah yang menentukan kapan mereka berbunga.

karenanya amin dan benar nasihat Paulus kepada Jemaat di Korintus (1 Kor 3:7) "Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan". walaupun kontek ayat tersebut tidak langsung bicara mengenai tanaman.

Selamat menikmati.




Sabtu, 17 Januari 2015

Menangani Harapan (Managing Expectation) pengguna dari suatu sistem IT baru

Beberapa tahun lalu saya menulis bahwa suatu proyek IT perlu menangai harapan-harapan dari berbagai level pengguna (user) http://blog.sterling-team.com/en/managing-project-managing-expectation/. Apabila harapan-harapan dari pengguna ini tidak ditangani maka besar kemungkinan akan munculnya kekecewaan dari sistem yang akan diimplementasikan.

Kekecewaan dari pengguna bisa saja diakibatkan karena kekurangan dari sistem yang ada, tapi bisa juga datang karena harapan dari pengguna yang memang sejak awal tidak dapat terpenuhi atau tepatnya terlalu tinggi (unrealistic expectation).

Beberapa hari lalu saya mendapat email dari seorang kenalan bahwa dia senang dengan program kami yang kami luncurkan bulan oktober 2014 lalu yaitu http://www.sterling-team.com/solution/free-ireap-lite-pos-android/, dia merupakan salah satu pengguna.

Program iREAP Lite POS ini memang merupakan program Kasir POS untuk platform Andorid yang memang kami buat untuk kami bagikan secara Gratis untuk usaha Mikro atau rumahan. Dimana fungsi-fungsi yang tersedia kami usahakan semudah mungkin sehingga dapat digunakan siapa saja tanpa perlu konsultasi terlebih dahulu apalagi perlu pelatihan secara khusus.

Karena alasan kemudahan dan target pengguna adalah mikro bisnis dan usaha rumahan, maka kami hanya membuat fungsi untuk berjualan / POS kasir, juga ada fungsi untuk transaksi perpindahan barang, sehingga dapat memberikan laporan status stok.

Setelah chatting beberapa saat, selain mengemukakan bahwa dia suka dengan program kami karena bisa membantu bisnisnya, kemudian memberikan masukan bahwa ada baiknya ditambahkan agar fungsinya sampai kepada laporan rugi laba dan neraca. Dimana hal ini bukan prioritas kami dalam jangka pendek.

Akhirnya saya minta rekan ini untuk memberikan rating untuk aplikasi kami di Google Play, dalam hati saya pastinya dia akan memberikan 5 buah bintang (stars) untuk rating aplikasi kami (rating mulai dari 1 buah sampai 5 buah bintang), hemm lumayan...

Beberapa hari kemudian setelah saya check, saya agak terkejut. Kenapa? karena dia hanya memberikan 3 bintang, yang apabila saya liat maka artinya menurut rekan ini aplikasi kami hanya "biasa saja".

Saya jadi teringat kepada tulisan saya 5 tahun lalu, bahwa betapa tidak mudah untuk membuat pengguna puas dengan sistem IT yang digunakan. Padahal dia sendiri yang sudah menyampaikan bahwa dia senang dengan aplikasi ini, tapi memang dia "Mengharapkan" ada tambahan sampai ke neraca dan rugi laba. Dimana hal ini bukan prioritas kami saat ini. Repotnya pada saat rating bisa jadi dia memberikan 3 bintang karena "Harapan" dia tidak terpenuhi, padahal memang hal tersebut memang tidak ada dari awal.

Pengalaman ini membuat saya kembali harus terus belajar dan mengingatkan kita semua bahwa dalam menangani proyek IT, kita harus selalu mencari tahu apa harapan dari user. Tanpa kita tau dengan pasti maka apa yang kita lakukan dengan sekuat daya dan upaya tidak akan bisa memuaskan. Begitu juga pengguna, perlu untuk menyampaikan apa harapan yang diinginkan dari suatu sistem IT, tanpa harapan yang jelas diawal proyek, kemungkinan besar akan berujung pada kekecewaan.

semoga bermanfaat.

Selasa, 13 Januari 2015

Sabtu, 10 Januari 2015

Tetap Berprestasi meski dalam Tekanan


9 Januari 2015, begitu keluar dari pintu rumah untuk olahraga pagi, tercium harum yang sangat familiar ya, dari salah satu kumpulan anggrek alam (species) yang kebetulan tumbuh dan kami biarkan berkembang secara alami di 2 buah pohon palem depan rumah.

Alhasil, rencana olah raga pagi agak terganggu dengan menikmati dan mengambil beberapa foto. Sayang nya saat ini teknologi gambar belum bisa menangkap harum yang dihasilkan sehingga sulit untuk saya jelaskan bagaimana harumnya anggrek yang satu ini.

Dendrobium Crumenatum nama keren dari anggrek pada foto diatas. Biasanya di indonesia kita sebut sebagai anggrek Merpati, mungkin karena warnanya yang nyaris putih seluruhnya.

Anggrek ini dapat tumbuh dengan sangat mudah atau nyaris tanpa butuh perawatan, seperti tanpa vitamin tambahanpun ia mampu tumbuh dengan baik. Bukan hanya tumbuh dengan baik tapi juga mampu berkembang biak dan berbunga, Karenanya si Merpati ini sangat mudah ditemui di Indonesia, bahkan dibeberapa daerah tumbuh liar dipinggir-pinggir jalan.

Irama berbunga dari anggrek ini sangat menarik. si Merpati ini otomatis akan berbunga pada saat kondisi cuaca ekstrim alias perubahan suhu minimum dan maksimum cukup lebar. Umumnya menurut para ahli si cantik ini akan berbunga setelah hujan beberapa hari, lalu panas beberapa hari, kebetulan pada tanggal 9 Januari ritme yang sama terjadi 1 minggu sebelumnya hujan turun hampir setiap hari, kemudian cuaca panas pada hari yang ke-2 atau 3 ia menunjukkan kecantikannya.

Selain berbunga pada saat tergantung kondisi cuaca, waktu mekar bunga juga lumayan pendek hanya berbunga 1 hari. Karenanya moment ini harus dinikmati walaupun hanya sejenak berhenti dari kegiatan kami hanya untuk mengagumi.

Si Cantik merpati ini sering mengingatkan saya, bahwa pada saat sulit atau ekstrim justru ia mengeluarkan prestasi terbaiknya dengan berbunga dan mengeluarkan wangi harumnya, bukan dalam kondisi normal, walaupun hanya untuk dinikmati 1 hari.

Bagaimana dengan kita? apakah kita justru hanya ingin berada pada kondisi nyaman kita? mengeluh pada saat kita mengalami tekanan atau malah menggunakan alasan karena kondisi sekeliling yang tidak mendukung membuat kita tidak bertumbuh? Semoga kita semua bisa belajar dari si Cantik nan harum yang diberikan Tuhan untuk kita nikmati.

salam


Kamis, 08 Januari 2015

1000 buku untuk anak Indonesia


Apakah kita perlu menentukan target untuk setiap hal?

Masih dalam semangat awal tahun, bagaimana menentukan resolusi dan konsisten menjalankannya sehingga dapat tercapai tujuannya. Satu hal yang saya pelajari adalah bagaimana menentukan Target yang Spesifik. Berikut cerita singkat yang saya coba bagikan.

Akhir November 2014, kami team http://www.sterling-team.com memutuskan untuk mengganti rutinitas acara kumpul dan "makan-makan" akhir tahun dengan sesuatu yang bisa lebih bermanfaat, daripada sekedar mengisi waktu akhir tahun dan menambah angka kolesterol. Setelah masukan-masukan bersama akhirnya ide dari Sisilia yang kami ambil, yaitu kami akan mengumpulkan buku-buku untuk anak-anak yang kurang beruntung. Rencana nya ini akan kami salurkan melalui yayasan Sahabat Anak (www.sahabatanak.org) untuk melengkapi koleksi perpustakaan mereka.

Ide mulai diluncurkan melalui pemberitahuan email kepada semua team untuk ikut berkontribusi. Awalnya saya berpikir "ok ide yang bagus, dan rasanya cukup mulia untuk berbagi, ya sudah kita kumpulkan saja, nanti terkumpul berapa banyak, semuanya akan kita serahkan" tidak terpikir ada target tertentu lagipula hanya 1 bulan waktu yang ada, 19 desember akan kita serahkan berapapun jumlah yang terkumpul.

Namun tanpa di sangka Sisilia pada saat mengumumkan menetukan target 1.000 buku bekas layak baca untuk dikumpulkan dan diserahkan. Ya 1.000 buku, sebagai informasi apakah 1.000 angka yang besar, team kami hanya berjumlah 40 member. Artinya rata-rata setiap team mempunyai target 25 buah buku.

Proses pengumpulan menjadi menarik, karena pastinya kami tidak memiliki buku-buku bekas sebanyak itu, dan apalagi buku-buku nya ditujukan untuk anak-anak sekitar umur sekolah SD. Informasi mulai disebarkan kepada rekan-rekan yang sudah tidak bekerja bersama kami. Saya pribadi cukup terkejut karena mereka juga ikut berpartisipasi dalam gerakan ini, terima kasih untuk support dan hubungan yang masih terjalin. Sebagian besar kami "berburu buku" mulai dari toko modern, toko discount (supaya bisa mendapatkan lebih banyak buku), sampai di toko pinggir jalan.


19 Desember 2014, akhirnya tiba waktunya.  Foto kiri Sisila pada saat menyerahkan, Cukup banyak box yang terkumpul dan juga terkumpul pakaian layak pakai. Lalu apakah 1.000 buku tercapai? ternyata tidak kami hanya berhasil mengumpulkan sekitar 650 buku, Pasti ada rasa kecewa namun ini yang terbaik yang kami bisa lakukan dengan segala daya dan dana yang tersedia dalam waktu 1 bulan.

Akan tetapi apabila kita renungkan, kita bisa mencapai 650 buku karena kita memiliki target 1.000 buku. Saya pribadi berpikir jika kita tidak menentukan target 1.000 mungkin hanya terkumpul 100 buku, atau 200 buku?

Akhirnya Target kita tentukan bukan sekedar untuk mencapai tujuan Akhirnya, tapi bagaimana dalam Proses mencapai tujuan tersebut kita belajar dan menjadi lebih baik. Hal lainnya adalah Target kita butuhkan untuk memotivasi kita dalam menjalankan Proses nya yang kadang penuh tantangan.

Karena nya, mari kita terus belajar untuk menentukan target-target dalam hidup kita, agar selalu dapat menjadi lebih baik.

Akhirnya, besar harapan kami agar buku-buku tersebut dapat bermanfaat bagi anak-anak di Sahabat Anak.

Salam.



Minggu, 04 Januari 2015

IREAP LITE Point of Sale (POS) Update ver 1.21



HAPPY NEW YEAR 2015. ALL THE BEST IN 2015.

bersama ini kami juga ingin memberikan update aplikasi kasir FREE IREAP LITE POS saat ini sudah mencapai 350 download dan pada tgl 31 Dec 2014, versi 1.21 sudah kami release.

beberapa update penting:
- menambahkan kode barang dan kategori lewat IMPORT dari file CSV, sehingga bisa mempermudah penambahan data barang
- tambahan fungsi cari/search kode/keterangan barang pada saat transaksi sales.
- seting printer Bluetooh
- tambahan laporan
  * laporan transaksi pembayaran, cash card
  * Grafis bar chart laporan harian penjualan.

terima kasih untuk semua masukan rekan-rekan sehingga kami dapat lebih menyempurnakannya.

update/download aplikasi dapat di download di www.sterling-team.com/ireaplite.html

semoga aplikasi ini dapat bermanfaat dan membantu bisnis rekan-rekan semua

salam,
co-founder (PT. Sterling Tulus Cemerlang - SAP Indonesia Partner)

Jumat, 02 Januari 2015

Resolusi di tahun baru 2015


Memasuki tahun baru adalah saat-saat yang selalu kita gunakan untuk membuat target-target baru. Umumnya resolusi yang kita buat hanya bertahan beberapa bulan, bahkan kita sering sudah melupakan apa yang kita targetkan, sampai tiba di penghujung tahun baru kita menyadari banyak dari target kita yang tidak tercapai, dan biasanya kita memakluminya.

Membuat target kadang terasa mudah, namun melakukan target-target tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri. dalam bukunya Goals!: How to Get Everything You Want -- Faster Than You Ever Thought Possible, Brian Tracy menjelaskan sebuah GOAL yang tidak dituliskan kemungkinan besar akan tidak terealisasi atau malah terlupakan setelah beberapa bulan berjalan.

Jadi kunci pertama dari resolusi adalah apa yang kita targetkan harus dituliskan, dan diletakkan ditempat yang sering kita lihat agar selalu teringat. selain itu resolusi harus dituliskan dengan spesifik. Sering kita hanya membuat resolusi secara umum: Ingin hidup lebih sehat. titik tidak spesifik bagaimana hidup lebih sehat tersebut dicapai.
Apabila kita ingin mencapai hidup lebih sehat misalnya resolusinya dapat menjadi: jalan pagi 5Kilometer seminggu 3 kali. dengan demikian sepanjang tahun kita dapat menentukan strategi-strategi yang perlu kita gunakan agar jalan pagi 5KM bisa tercapai.

Selain harus dituliskan, dan harus spesifik, target kita juga harus realistis. Misalnya saat ini kita tidak pernah berolah raga, namun target 2015 kita ingin ikut lomba lari Marathon. Target yang terlalu tinggi sering membuat kita tergoda untuk tidak merealisasikannya.

Selama memasuki tahun 2015, dan membuat resolusi yang baru yang akan kita capai pada akhir 2015.

Selamat Mencoba.
Andy Djojo Budiman